MASIH MISTERI, MENGAPA DINAMAI AIR TERJUN TUJUH BIDADARI

Air Terjun Tujuh Bidadari di Kabupaten Aceh Utara. 
Air terjun memang tak penah habis memancarkan pesonanya. Jauhnya jarak dan beratnya medan menuju lokasi tidak menjadi alasan. Tak berlebihan karena lelah perjalanan terbayar lunas dengan panorama yang disuguhkan. Itulah yang ditawarkan air terjun 7 bidadari. Pesona wisata alam dari Kabupaten Aceh Utara.

Air Terjun Tujuh Bidadari.

Akhir tahun 2015 lalu, komunitas Lhokseumawe Adventure Trail Community (Lhantac) menjajal air terjun 7 bidadari. Menyaksikan keindahan air terjun yang membuat pengunjung lupa akan lelahnya perjalanan.

Tidak ada literatur yang menjelaskan mengapa destinasi wisata alam tersebut dinamai demikian. Kuat dugaan, keindahannya yang hingga 7 tingkat itulah yang membuat masyarakat setempat menyematkan nama tersebut. Antara satu tingkat dengan tingkat lainnya berjarak sekitar lima meter dengan ketinggian antara 3-4 meter.

Bersumber dari aliran Krueng (sungai) Pase dan Suak. Airnya yang jernih mengalirkan kesejukan. Gemuruh air yang menimpa batu terdengar keras dengan percikan yang mengeluarkan uap.

Dibekap hutan perawan yang memeluk kawasan tersebut. Membuat pengunjung betah berlama-lama. Merasakan atmosfer alam terbuka yang mendamaikan jiwa dan menenteramkan pikiran.

Menuju lokasi

Air terjun ini terletak di Simpang I Transmigrasi Mbang Kecamatan Geureudong Pase Kabupaten Aceh Utara. Berjarak sekitar 50 Km dari Kota Lhokseumawe. Butuh perjuangan ekstra menuju ke tempat ini.

Letaknya yang tersembunyi dengan akses jalan seadanya membuat perjalanan menuju lokasi bukanlah menjadi perkara mudah. Jika kemarau jalanan berdebu dan sebaliknya jika hari hujan jalanan berlumpur. Medannya benar-benar menantang adrenalin.

Jika berangkat dari Lhokseumawe mengambil arah ke timur, melintasi Kecamatan Punteut. Mula-mula perjalanan terasa nyaman dengan kondisi jalan yang mulus teraspal. Namun memasuki kawasan hutan jalanan berubah mendaki.

Penggemar motor trail silahkan memuaskan hobinya di sini. Karena jenis si ‘kuda besi’ inilah yang cocok dibawa menuju air terjun 7 bidadari yang belum banyak dijamah.

Anda akan melintasi jalur ‘barak komando’ di Desa Pulo Meuria Kecamatan Geureudong Pase Kabupaten Aceh Utara. Semasa konflik kawasan ini dikenal sebagai sarangnya Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Membelah paya atau Alue Tualang yang airnya mengalir ke Sungai Keureuto, Aceh Utara.

Nah! Bagi anda pecinta wisata alam sekaligus tantangan, silahkan menjajal air terjun 7 bidadari. Menikmati kesejukan air terjun nan perawan.

0 Response to "MASIH MISTERI, MENGAPA DINAMAI AIR TERJUN TUJUH BIDADARI"

Post a Comment