PERISTIWA BERSEJARAH PADA 7 MARET

Ada banyak kejadian penting dunia pada tanggal 7 Maret, mulai dari masalah politik hingga kemajuan teknologi. Dari kisah kejamnya perang dunia hingga berpulangnya teolog Eropa terkemuka, Thomas Aquinas. Berikut beberapa petikannya:

ILUSTRASI
2001– Salah seorang tokoh militer dan politik Israel, Ariel Sharon, menjabat sebagai Perdana Menteri Israel. Sosok yang dikenal kontroversial ini diusung oleh partai koalisi Israel, dan menjabat Perdana Menteri Israel dari 7 Maret 2001-14 April 2006.

Posisinya sebagai perdana menteri digantikan oleh Ehud Olmert, karena ia terserang stroke pada Januari 2006. Ia dikabarkan mengalami koma hingga delapan tahun, hingga meninggal pada 2014.

Sharon berdinas di Angkatan Bersenjata Israel selama tiga puluh tahun. Pangkat tertingginya adalah mayor jenderal, dan ia menjadi terkenal karena keterlibatannya dalam Perang Enam Hari pada 1967, serta Perang Yom Kippur pada 1973.

Sharon dinilai bertanggung jawab dalam tragedi pembantaian Qibya, pada 13 Oktober 1953, di mana 96 orang Palestina tewas oleh Unit 101 yang ia pimpin. Ia disebut-sebut sebagai aktor pembantaian Sabra dan Shatila di Libanon, pada 1982, yang menewaskan antara 3.000 – 3.500 jiwa–di mana ia dijuluki sebagai Jagal dari Beirut.

1968– Pendeta Djaulung Wismar Saragih berpulang. Bernama lengkap Djaulung Wismar Saragih Sumbayak, ia dilahirkan di Sinondang Utara, sekira 3 km dari Pematang Raya, pada 1888. Dialah orang Indonesia pertama yang menerjemahkan Alkitab dalam bahasa Simalungun. Berasal dari Suku Simalungun, Wismar dikenal seorang budayawan gigih yang memperjuangkan kemajuan Simalungun.

Wismar pendeta yang teguh, dan jejaknya begitu kuat dalam mempercepat penyebaran Injil di Simalungun. Ia berperan aktif memimpin rakyat mendukung kemerdekaan RI. Perjuangan ia lakukan secara efektif melalui mimbar gereja, maupun pidato umum, seperti yang dilakukannya di Lapangan Sepak Bola Pematang Raya, pada 23 Desember 1945.

1967– Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) menggelar sidang istimewa dan menghasilkan 26 ketetapan. Dalam Sidang MPRS, mandataris duduk di barisan Pimpinan MPRS, di sebelah kanan Ketua MPRS, tidak seperti biasanya duduk berhadapan dengan MPRS. Hasilnya, antara lain (seperti dituangkan dalam TAP MPR No. XXXIII/MPRS/1967), adalah mencabut mandat Presiden Soekarno, dan mengangkat Jenderal Soeharto sebagai pejabat presiden.

1922– Sastrawan Mochtar Lubis dilahirkan di Padang, Sumatera Barat, pada 7 Maret 1922. Sejak zaman pendudukan Jepang, ia telah banyak berkiprah dengan ikut mendirikan Kantor Berita Antara. Ia mendirikan dan memimpin Harian Indonesia Raya, kemudian dilarang terbit oleh pemerintah. Bersama kawan-kawannya, ia menerbitkan majalah sastra Horison, yang masih bertahan hingga kini.

Di zaman pemerintahan Soekarno, ia dijebloskan ke penjara karena tulisan-tulisannya. Hampir sembilan tahun ia mendekam dalam kurungan, dan baru menghirup udara bebas pada 1966. Gagasan-gagasan selama di penjara ia tuangkan dalam buku Catatan Subversif (1980).

Pernah menjadi Presiden Press Foundation of Asia, anggota Dewan Pimpinan International Association for Cultural Freedom (organisasi CIA), dan anggota World Futures Studies Federation. Novelnya, Jalan Tak Ada Ujung (1952) diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh A.H. John menjadi A Road With No End, London, 1968). Penulis novel terkenal ‘Harimau Harimau’ ini meninggal di Jakarta, pada 2 Juli 2004 di usia 82 tahun.

1876– Pada 7 Maret 1876, Alexander Graham Bell memperoleh hak paten atas temuannya, pesawat telepon. Graham Bell dilahirkan di Edinburgh, Skotlandia pada 3 Maret 1847, dan meninggal di Beinn Bhreagh, Nova Scotia, Kanada pada 2 Agustus 1922, pada usia 75 tahun. Sejarah mencatatnya dengan tinta emas dalam kemajuan teknologi, terutama telepon. Hanya saja, seumur hidup ia tak pernah menelepon istri dan ibunya, karena mereka tuna rungu.

1750–Sri Sultan Hamengkubuwana II dilahirkan pada 7 Maret 1750, di Yogyakarta. Bernama lengkap Gusti Raden Mas Sundara, putra kelima Sultan Hamengkubuwana I, dari permaisuri Gusti Kangjeng Ratu Hageng. Sundara lahir saat ayahnya masih bernama Pangeran Mangkubumi, yang memberontak Surakarta dan VOC.

Sundara memerintah Kesultanan Yogyakarta selama tiga periode, yakni 1792-1810, 1811-1812, dan 1826-1828. Ketika kedaulatan Hamengkubuwana I diakui dalam Perjanjian Giyanti (1755), Sundara diakui sebagai Adipati Anom. Pada pemerintahan kedua dan ketiga, ia dikenal dengan julukan Sultan Sepuh.

Terjadi kegelisahan di Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta, pada 1774 (Tahun Jawa 1700), menyusul munculnya mitos akhir abad: akan ada sebuah kerajaan yang runtuh. Sundara menulis Kitab Suryaraja, berisi ramalan bahwa mitos tersebut akan gugur, karena Surakarta dan Yogyakarta bersatu di bawah pemerintahannya. Kitab Suryaraja kini dikeramatkan sebagai salah satu pusaka Kraton Yogyakarta, dengan nama Kanjeng Kyai Suryaraja. Sundara mangkat pada 3 Januari 1828, di usia 77 tahun.

1274– Saint Thomas Aquinas–disebut Thomas dari Aquino (bahasa Italia: Tommaso d’Aquino)–meninggal dunia. Aquinas (1225-1274) diukir namanya sebagai filsuf dan teolog besar asal Italia yang sangat berpengaruh pada abad pertengahan. Magnum opusnya, Summa Theologiae (1273), berisi sintesis filsafat Aristoteles dengan ajaran Gereja Kristen. Pada 1879, ajaran-ajarannya dijadikan rujukan dalam Gereja Katolik Roma oleh Paus Leo XIII.

0 Response to "PERISTIWA BERSEJARAH PADA 7 MARET"

Post a Comment