BEDA DENGAN MAKASSAR, UIN PEKANBARU TAK BUANG SKRIPSI MAHASISWA

Heboh soal skripsi, tesis, dan karya ilmiah di UIN Makassar yang dibuang, namun UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Pekanbaru belum melakukan hal itu. Malah kalau ada tulisan yang berbahasa Melayu, akan tetap dipertahankan.

Demikian disampaikan Kepala Perpustakaan UNI Suska Pekanbaru, DR Suriani Sag, SS Msi, Kamis, 3 Maret 2016. Menurutnya, sejauh ini UNI Suska belum melakukan pembuangan hasil skripsi, tesis, atau karya ilmiah mahasiswanya.

“Sejak saya menjabat belum pernah ada pemusnahan itu. Kalau sebelumnya, saya kurang tahu juga,” kata Suriani yang menjabat sejak tahun 2007 tersebut.

Dia menyebutkan, saat ini di kampusnya tengah mengalihkan hasil skripisi, tesis dan karya ilmiah ke format PDF. “Proses pemindahan itu masih terus berlangsung. Karena dengan format PDF itu akan memudahkan untuk disimpan lebih aman,” kata Suriani.

Apakah nantinya setelah selesai pemindahan format, akan ada pemusnahan?. “Ya kalau saya tidak bisa jawab. Karena untuk memusnahkan tentunya harus ada izin dari pihak rektorat. Tapi memang kalau semua itu disimpan, tentunya membutuhkan tempat yang lumayan juga kan,” kata Suriani.

Secara pribadi Suriani berpendapat, jika nantinya ada ada skripsi, tesis atau karya ilmiah berbahasa Melayu, rencananya tidak akan dimusnahkan. Karena bahasa Melayu menjadi daya tarik sendiri.

“Kalau karya ilmiah, skripsi, tesis berbahasa Indonesia yang sudah diarsipkan ke format yang digital, lantas aslinya dimusnhakan bagi saya tak ada masalah. Tapi kalau yang berbahasa Melayu, kayaknya akan saya pertahankan sebagaimana keasliannya. Karena Riau kan bercita-cita sebagai pusat peradaban Melayu,” kata Suriani.

UIN Alauddin Makassar membuang ribuan skripsi, tesis, dan disertasi mahasiswanya. Foto-foto pembuangan diupload ke media sosial oleh seseorang. Ada yang menyayangkan tindakan itu karena dianggap tidak menghargai karya orang, ada yang setuju karena tidak zaman lagi skripsi disimpan dalam format konvensional.

sumber: klikkabar.com

Tweet