KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA
Renitasari Adrian (tengah), Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation; dan Yovie Widianto (kanan)
di Rumoh Aceh, Banda Aceh, Selasa (20/10/2015).
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh menyatakan Malaysia masih menjadi sasaran promosi destinasi wisata provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
"Kita masih tetap fokus untuk mempromosikan wisata Aceh ke Malaysia, karena tamu asing yang datang ke daerah ini didominasi dari negeri jiran," kata Kadisbudpar Aceh Reza Fahlevi di Banda Aceh, Rabu (16/3/2016).
Ia menjelaskan peningkatan promosi yang dilakukan di negeri jiran tersebut dilakukan bekerja sama dengan semua pihak termasuk dengan agen perjalanan di kawasan itu.
Menurut Reza, peningkatan promosi dalam dan luar negeri tersebut akan menjadi salah satu upaya menghadirkan tamu dalam dan luar negeri untuk datang dan berkunjung guna menikmati berbagai destinasi wisata di Tanah Rencong.
Tari Saman Aceh Gayo Lues (BARRY KUSUMA)
"Promosi wisata Aceh di Malaysia juga kita perkenalkan melalui pameran yang digelar di negara tersebut," katanya.
Reza meyakini jumlah wisatawan asing khususnya Malaysia akan terus meningkat, berkunjung ke Provinsi Aceh yang berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu. "Sehingga upaya meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi akan terwujud di masa mendatang," katanya.
Selain Malaysia, lanjut Reza, pihaknya juga melakukan promosi ke sejumlah negara di antaranya Singapura, China, Australia dan negara-negara di Eropa.
"Kita juga dibantu oleh pihak kementerian dalam mempromosikan pariwisata Aceh di luar negeri," kata Reza.
SERAMBI/M ANSHAR
Wisatawan dari perkumpulan pengajian Masjid Tengku Ampuan Jamaah, Syah Alam, Selangor, Malaysia mengunjungi situs tsunami kubah masjid yang hanyut di Desa Gurah, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Minggu (26/10/2014). Saat musibah tsunami melanda Aceh 26 Desember 2004 lalu, kubah masjid tersebut terseret arus sekitar 2,5 kilometer dari posisi sebelumnya di Desa Lam Teungoh, Aceh Besar.
Disbudpar Aceh juga terus meningkatkan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan sehingga berbagai sarana dan prasarana pendukung sektor pariwisata dapat terpenuhi dengan baik.
"Artinya, ketersediaan infrastruktur yang memadai menuju dan di daerah destinasi juga merupakan faktor penting untuk kemajuan sektor pariwisata," kata Reza Pahlevi.
sumber: kompas.com
0 Response to "MALAYSIA MASIH PASAR UTAMA PARIWISATA ACEH"
Post a Comment