Setelah lama direncanakan, akhirnya Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Rukoh, Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh, resmi menjadi lab bagi kampus UIN Ar-Raniry, dengan ditandatanganinya nota bersama di Darussalam.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan, masing-masing pihak di ruang sidang rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, yang bertetangga dengan lokasi ketiga madrasah tadi. MoU bernomor Un.08/R/PP.9/2472/2016 dan Kw.01.1/3/HK.02.1/1180/2016 ditandatangani oleh Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh dan Rektor UIN Ar-Raniry Prof DR H M Farid Wajdi Ibrahim MA.
Acara yang dihadiri selain pejabat UIN, pejabat Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), dan kepala madrasah, juga hadir Kabid Pendidikan Agama Islam (PAI) Kanwil, para Kasi di Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad), para Kasi di Kankemenag Kota, undangan, dan pers.
Penandatanganan disaksikan terutama oleh Dekan FITK Dr Mujiburrahman MAg dan Kakankemenag Kota Banda Aceh Drs H Amiruddin Husen MA.
Sebelum sambutan Rektor yang banyak menyinggung soal mutu madrasah, potret mahasiswa, alumni, santri, dan harapannya pada kerjasama itu, Dekan FTK sampaikan harapan dan ajakan adanya pelaksanaan ke depan antar unit kerja masing-masing. Sebelum penandatanganan dan saling menyerahkan cendera mata, Kakanwil sampaikan beberapa hal yang melatarbelakangi penandatanganan MoU itu.
Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh dan Rektor UIN Ar-Raniry Prof DR H Farid Wajdi Ibrahim MA serah-terima nota kesepahaman usai penandatanganan MoU Pola Pembinaan dan Peningkatan Kualitas Pendidikan pada MI, MTsN, dan MAN Rukoh, di ruang sidang rektor, Kopelma Darussalam.
Menurutnya, rencana ini telah di gagas sejak lama bersama pimpinan dua institusi itu, dan dengan kerjasama yang baru saja diwujudkan itu, harapannya bisa meningkatkan kualitas siswa, pengajar, mahasiswa yang mengajar, kelembagaan, dan manajerial di madrasah.
Selama ini, mahasiswa Tarbiyah yang berbobot, memang sering di-PPL-kan, misalnya ke Fatih Darussalam. Ke depan, pengiriman ke labschool itu bisa diutamakan, di samping ke lembaga lainnya.
Dalam butir MoU Pola Pembinaan dan Peningkatan Kualitas Pendidikan pada MI, MTsN, dan MAN Rukoh, antara lain disebutkan, tujuan kerja sama dalam peningkatan tata kelola dan manajemen kelembagaan serta peningkatan mutu pendidikan pada MI, MTsN, dan MAN Rukoh, untuk meningkatkan mutu siswa yang berkualitas.
Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh dan Rektor UIN Ar-Raniry Prof DR H Farid Wajdi Ibrahim MA didampingi Dekan FITK DR Mujiburrahman MAg, Kakankemenag Kota Banda Aceh Drs H Amiruddin MA, dan Dekan III FITK DR H Syahbuddin Gade MAg, saat penandatanganan MoU tentang MI, MTsN, dan MAN Rukoh, di Kopelma Darussalam.
Kakanwil, sebagaimana dalam banyak kesempatan sebelumnya, nyatakan, memang MAN Rukoh harus dikembalikan sebagaimana cita-cita sewaktu didirikan dulu, tahun 1999.
MAN Rukoh sejak awal memang diwacanakan menjadi lab school Fakultas Tarbiyah, oleh karena itulah Rektor IAIN (sekarang UIN) Ar-Raniry waktu itu, Prof DR H Safwan Idris MA bersedia dibangun madrasah di atas tanah IAIN. Dalam sambutan di aula depan ruang rektor itu, juga disinggung soal status lokasi yang mudah-mudahan saja, dengan MoU itu, akan semakin memuluskan aplikasi kebijakan pendidikan, serta isi MoU di masa mendatang.
sumber: klikkabar.com
0 Response to "SETELAH MENUNGGU LAMA, AKHIRNYA MAN, MTsN DAN MIN RUKON RESMI JADI LAB SCHOOL UIN AR-RANIRY"
Post a Comment