PEMUDA SOSIALIS ACEH

(Ali hasyimy mantan ketua pesindo)

Pada 1945 atas inisiatif Tentara Koninklijke Nederlands Indische Leger (KNIL), Heiho dan Gyunco didirikanlah sebuah organisasi Bernama Ikatan Pemuda Indonesia (IPI) yang di pimpin oleh Syamaun Gaharu, kemudian diganti nama menjadi Badan Pemuda Indonesia (BPI) dipimpin oleh Ali Hasyimy, kemudian BPI berganti nama menjadi Pemuda Republik Indonesia (PRI). Pada tanggal 20 Desember organisasi ini kembali mengganti nama menjadi Organisasi Pemuda Sosialis Indonesia  (PESINDO) dengan pimpinan tetap di pegang oleh Ali Hasyimy.

Pertama kali organisasi ini diciptakan Menteri Pertahanan saat itu, yaitu Amir Sjarifuddin, sebagai sayap pemuda dari Partai Sosialis Indonesia (PSI). Kongres yang diadakan pada 10-11 November 1945, mempersatukan tujuh organisasi pemuda. Termasuk Pemuda Rakyat sayap pemuda dari PKI.

Aktivis-aktivis intinya adalah para tokoh komunis, yaitu Ruslan Widjajasastra, Tjugito, Sudisman, Djalaluddin Jusuf Nasution.
.
Pendirian Pesindo yang berazas Sosialis ini menghadapi perlawanan dari Teuku Daud Cumbok. Untuk menghadapi kaum sosialis aceh ini Daud Cumbok pun mendirikan sebuah organisasi Badan Penjaga Keamanan (BPK) di Beureunun pada tanggal 22 oktober 1945. Pertentangan Dua kelompok ini lah yang akhirnya memicu terjadinya Tragedi PERANG CUMBOK.

PRI yang didominasi oleh PUSA mengharapkan agar Jepang menyerahkan senjata itu kepada mereka dengan pertimbangan-pertimbangan bahwa, karena Jepang adalah sahabat mereka. Jepang beberapa waktu sebelum menyerah kalah, pernah menjanjikan akan memberikan kemerdekaan kepada rakyat Indonesia.

Pesindo Aceh banyak anggota dan pemimpinnya dari golongan Teungku. hal ini menjadikan organisasi Sosialis ini berkembang dengan Pesatnya dan memiliki Harta kekayaan yang sangat besar. Bersama PUSA menjadi ujung tombak penjaga RI yang masih berusia muda. Ketua Pesindo Aceh mengklaim bahwa mereka beraliran Islam karena di pimpin oleh Pemuda PUSA. Sementara Pesindo Jawa beraliran sosialis marxis/komunis?

Dengan kekalahan kaum Ulee Balang dan adanya vakum pemerintahan, maka PUSA dapat segera dengan mudah merebut kekuasaan pemerintahan. Sesudah golongan Uleebalang dikalahkan di Cumbok, maka golongan PUSA ingin mengambil kekuasaan di dalam tangan mereka. Golongan PUSA pada mulanya menyetujui Teuku Nyak Arif sebagai Residen karena mereka tidak mempunyai calon sendiri pada waktu itu (pahlawan nasional T. Nyak Arif).

Dalam revolusi yang terjadi di Aceh (Revolusi Cumbok) tahap pertama, maupun dalam Revolusi Sosial (revolusi untuk menjatuhkan Ulee Balang di seluruh Aceh sebagai usaha meruntuhkan sistem pemerintahan feodal).

Tahap kedua, Tgk. Muhd. Daud Beureueh (PUSA) bertanggung jawab sepenuhnya meskipun dalam kenyataannya revolusi dalam tahap kedua ini dilakukan oleh TPR (Tentara Perjuangan Rakyat) di bawah pimpinan Tgk. Amir Husin Almujahid (Ketua Pengurus Besar Pemuda PUSA). Dalam gerakan ini di samping TPR yang terdiri dari Pemuda PUSA dan sebagian anggota PUSA, turut juga Pesindo, turut juga PKI memainkan peran penting dalam peristiwa tersebut mengingat mujahed sangat akrab dengan tokoh PKI yang satu kampung dengannya yaitu Nathar dan Xarim Ms.



sumber: facebook

0 Response to "PEMUDA SOSIALIS ACEH"

Post a Comment