Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (MAPESA) baru-baru ini menemukan pemukiman Islam kuno abad 14 hingga 29 Masehi. Temuan ini diketahui dari banyaknya ditemukan sebaran nisan yang berasal dari abad tersebut.
Ketua MAPESA Mizuar Mahdi menyebutkan, letak pemukiman Islam kuno ini terletak di Kecamatan Lhoong, Aceh Besar. Namun sayangnya, pemerintah belum tergerak untuk melakukan kajian secara serius dan mendaftarkan situs tersebut sebagai cagar budaya yang dilindungi.
“Kami berharap agar Pemerintah peduli dengan penemuan pemukiman Islam kuno tersebut. Letak pemukiman ini terdapat di Lhoong, Aceh Besar,” ujar Mizuar Mahdi usai dilantik sebagai Ketua MAPESA Aceh di aula BNPB Banda Aceh, Minggu (28/2).
Sementara itu, Epigraf yang juga peneliti sejarah kebudayaan Islam, Taqiyuddin Muhammad mengatakan, Kota Banda Aceh adalah warisan sejarah Islam yang dikenal sebagai ibukota kerajaan Aceh Darussalam. Namun dijaman modern sekarang ini, menurutnya, peninggalan sejarah tersebut sudah terancam punah.
“Ini diketahui dari banyaknya situs-situs bersejarah yang telah dibongkar. Hasil observasi kami banyak makam yang sudah dibongkar untuk pembangunan, baik itu bangunan jalan, rumah dan lain-lain,” ujar peneliti sejarah alumni Al-Azhar Mesir tersebut.
Ia menambahkan, idealnya sebelum dibangun, hendaknya dilibatkan ahli sejarah untuk mengkaji terlebih dahulu. Hal itu sangat penting agar jejak-jejak sejarah tetap terus terjaga dan terlestarikan dengan baik. Karena para penduhulu meninggalkan jejak sejarah memang untuk generasi kedepan.
Dalam pelantikan ketua MAPESA bersama Sekretarisnya untuk periode 2016-2018 itu turut dihadirkan tokoh masyarakat, para akademisi, tokoh kebudayaan, birokrat dan unsure masyarakat lainnya.
sumber: waspada
0 Response to "PEMUKIMAN ISLAM KUNO ABAD 14 DITEMUKAN DI ACEH BESAR"
Post a Comment