SELAMAT DATANG SEMEN INDONESIA ACEH


Setelah menjalani pembicaraan yang cukup panjang, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. akhirnya menandatangani MoU bersama PT Samana Citra Agung untuk mendirikan sebuah perusahaan patungan (joint venture company) dengan nama PT Semen Indonesia Aceh, Kamis (17/3).

Joint venture company yang dibangun bersama perusahaan pertambangan dan industri mineral lokal ini menandai keseriusan Semen Indonesia dalam melakukan langkah ekspansi di bumi Serambi Mekah. Hadir dalam penandatanganan MoU yang berlangsung di Kantor Kementerian BUMN ini Jajaran Direksi Semen Indonesia, Komisaris, Eselon 1, Dirut PT Samana Citra Agung, Deputi Bidang Usaha Pertambangan Industri Strategis & Media Kementerian BUMN serta Anggota Komisi 6 DPR RI.

Dirut Semen Indonesia Ir Suparni menuturkan pendirian PT Semen Indonesia Aceh yang bergerak di bidang produksi semen ini merupakan bagian dari langkah pengembangan strategis perusahaan untuk memenuhi kebutuhan volume di pasar sekaligus sebagai upaya peningkatan efisiensi operasional perusahaan. Kesepakatan pendirian joint venture company dengan PT Samana Citra Agung ini menurut Dirut setelah melalui pendekatan yang cukup panjang. Hal ini untuk memastikan pemenuhan semua unsur governance.

Saat ini di Sumatera, lanjutnya, terdapat tiga pabrik semen. Lafarge di Lhokseumawe, Semen Baturaja di Palembang dan Semen Padang. Namun untuk memasok semen ke Sumatera bagian utara dan timur Semen Padang (Semen Indonesia Group) harus memutar sehingga membutuhkan biaya distribusi yang cukup besar. Karena itu, untuk menjaga keunggulan daya saing ditengah persaingan yang kian ketat, Semen Indonesia menerapkan investasi produktif.

“Pendirian PT Semen Indonesia Aceh ini adalah bagian dari penerapan investasi produktif dalam rangka menjaga keunggulan daya saing perusahaan,” tuturnya. Konsumsi semen di wilayah Sumatera ini menurutnya mencapai 23 persen dari konsumsi semen nasional. Ditambah belum adanya pabrik semen di sisi timur Sumatera sehingga pendirian pabrik Aceh ini memiliki potensi pertumbuhan yang cukup besar. Dikatakannya, proyeksi pertumbuhan permintaan semen di area ini mencapai 6,5 persen per tahun dalam jangka panjang.

Pabrik Semen Indonesia Aceh ini nantinya akan dibangun dengan kapasitas 3 juta ton per tahun, di atas lahan seluas 1.500 hektar yang berada di Kecamatan Batee dan Muara Tiga Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Luasan lahan tersebut merupakan lahan milik PT Samana Citra Agung sebagai bagian dari investasi. Pembangunan pabrik Aceh ini akan dimulai tahun ini dengan nilai total investasi mencapai Rp 5 triliun dan ditargetkan akan mulai beroperasi tahun 2020. Komposisi saham dalam perusahaan patungan ini, tambahnya, PT Samana Citra Agung akan memiliki 12,5 persen saham sementara sisanya dimiliki oleh Semen Indonesia.

Dalam sesi tanya jawab dengan sejumlah media, Suparni memastikan bahwa pendirian Pabrik Aceh ini tidak akan mengurangi pasar Semen Padang yang merupakan bagian dari Group Semen Indonesia. Menurutnya, Semen Padang memiliki lokasi strategis untuk mengisi pasar ekspor di Asia Selatan seperti Srilanka, Bangladesh dan Maladewa serta Sumatera bagian barat. Sementara Pabrik Aceh akan mamasok pasar di Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau serta Aceh.

Sementara Dirut PT Samana Citra Agung, Deni Fahlevi mengatakan penandatanganan MoU ini merupakan tahapan konkret kerjasama dengan pembentukan badan hukum setelah melalui proses pembicaraan sejak tahun 2009. Momen bersejarah tersebut menurutnya merupakan cita-cita PT Samana Citra Agung untuk memanfaatkan potensi sumber daya potensial di Pidie demi kemajuan Aceh. “Alhamdulillah setelah melalui pembicaraan panjang, hari ini tahapan konkret ini kita wujudkan,”ungkapnya.

Setelah penandatanganan MoU tersebut, lanjutnya, menjadi tantangan tersendiri untuk dapat segera mewujudkan berdirinya pabrik semen terpadu di Pidie Aceh. “Dengan kompetensi dan pengalaman yang dimiliki Semen Indonesia, kami optimis cita-cita mewujudkan pendirian pabrik semen terpadu di Pidie dapat segera terwujud,”tandasnya.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan Industri Strategis & Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno yang turut hadir dalam penandatanganan MoU tersebut berharap agar Semen Indonesia selalu menjadi yang terdepan. Pendirian Pabrik Aceh ini diharapkannya dapat menjadi tanda kebesaran sumber daya Indonesia. sebagai perusahaan global, Harry mengingatkan Semen Indonesia agar tidak takut melakukan langkah ekspansi. “Perusahaan global harus menguasai negara sendiri dulu, SMI sudah punya tempat dan aset. Jadi jangan ragu untuk melakukan ekspansi dan jangan lupa untuk Indonesia bagian timur,”pesannya.



0 Response to "SELAMAT DATANG SEMEN INDONESIA ACEH"

Post a Comment