SEMEN INDONESIA ACEH GUNAKAN TEKNOLOGI MUTAKHIR

Ilustrasi - Pabrik Semen (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

"Pabrik yang dibangun ini didesain dengan mengadopsi teknologi mutakhir yang mengedepankan efisiensi dan ramah lingkungan,"

PT Semen Indonesia Aceh yang segera dibangun di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh akan menggunakan teknologi mutakhir dan ramah lingkungan, kata pejabat PT Semen Indonesia.

"Pabrik yang dibangun ini didesain dengan mengadopsi teknologi mutakhir yang mengedepankan efisiensi dan ramah lingkungan," kata 

Kadep Perluasan Bahan Baku PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Doni Avianto, di Gresik, Senin.

Dalam pertemuan kunjungan jurnalis dari Aceh dengan manajemen PT Semen Indonesia itu, ia menjelaskan, pabrik semen tersebut tidak menggunakan sistem blasting atau pengeboman atau getaran, tetapi menggunakan sistem surfaceminer atau tambang permukaan.

"Artinya, kami tidak menggunakan pengeboman untuk pengambilan bahan baku," katanya lagi.

Menurut dia, pabrik yang dibangun di kawasan Kecamatan Batee dan Muara Tiga Kabupaten Pidie sangat ramah lingkungan dan tidak akan ada getaran.

Kepala Biro Komunikasi Perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Sigit Wahono menambahkan Indeks Energi yang dibutuhkan pada pabrik semen tersebut lebih rendah dibanding di daerah lainnya.

Ia menjelaskan emisi debu di pabrik semen di Aceh itu menggunakan filter berupa kantong bag house, sehingga tidak tergantung pasokan listrik dan tidak membutuhkan energi yang tinggi.

Artinya, pada emisi debu electrostatic precipitator (EP) sangat tergantung pada listrik, terkadang sistem bisa keluar dan di Aceh tidak akan keluar karena ada kantong bag house, katanya pula.

Pabrik semen yang dibangun di kawasan Pidie tersebut untuk memenuhi pasar di Aceh, Sumatera Utara, Riau, dan Kepulauan Riau.

Pihaknya berkomitmen untuk mewujudkan pabrik semen yang akan beroperasi pada 2020 itu ramah lingkungan dan menjalankan program CSR-nya sesuai dengan kearifan lokal daerah setempat.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk memperkirakan produksi pabrik semen baru yang akan dibangun di kawasan Laweung Kabupaten Pidie akan mencapai 3 juta ton per tahun.

Ia menjelaskan luas lahan pabrik semen di kawasan Laweung Pidie bekerjasama dengan perusahaan lokal di provinsi itu yakni PT Samana Citra Agung seluas 1.500 hektar.



Sumber: antaranews.com

0 Response to "SEMEN INDONESIA ACEH GUNAKAN TEKNOLOGI MUTAKHIR"

Post a Comment