PABRIK SEMEN DI PIDIE BERPOTENSI MENJADI BOM WAKTU

Lahan untuk pembanguna pabrik semen di Pidie. Foto: Salman.
Jaringan Komonitas Masyarakat Adat (JKMA) Kabupaten Pidie, menilai penambangan bahan baku semen oleh PT Semen Indonesia yang bekerjasama dengan PT Samana Citra Agung di lokasi Kecamatan Muara Tiga, dan Kecamatan Batee, Pidie, ibarat bom waktu yang siap meledak.

"Proses ganti rugi lahan pertanian milik masyarakat ada yang belum dituntaskan, bahkan kami menduga adanya keterlibatan pihak-pihak lain yang ikut menekan masyarakat agar memberikan lahan mereka kepada perusahaan tanpa ganti rugi,” kata Mukhtar, Ketua Koordinator JKMA Pidie, Selasa (19/4).

Menuurutnya, masyarakat kecamatan Batee dan Muara Tiga tidak mendapat cukup informasi tentang dampak penambangan semen, dan pembangunan pabrik semen, seperti ancaman terhadap ketersediaan air, dan polusi udara yang akan dihadapi masyarakat sekitar.

Sambung Mukhtar, penyempitan lahan produktif milik masyarakat di kawasan perbukitan yang sudah dikuasai oleh perusahaan, menyebabkan masyarakat setempat tidak bisa lagi bertani sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan konfik.

"Tentunya ini harus segera disikapi dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Pidie, agar masyarakat tidak menjadi korban," ujarnya.

Disamping itu, keberadaan PT Mas Putih Indonesia yang ikut membeli lahan masyarakat di dua kecamatan itu, apalagi lahan milik adat juga ikut dijual kepada pihak perusahaan yang diduga berafiliasi dengan PT SCA.

"JKMA Pidie menghimbau kepada pemerintah dan semua pihak untuk melihat kembali pembangunan dan penambangan semen di Kabupaten Pidie dengan pertimbangan yang lebih dalam dampak positif dan negatif terhadap masyarakat,” pintanya.



sumber: ajnn.net

0 Response to "PABRIK SEMEN DI PIDIE BERPOTENSI MENJADI BOM WAKTU"

Post a Comment