PETUGAS IDENTIFIKASI PENYEBAB KEMATIAN GAJAH DI ACEH

Tim BKSDA bersama Polres Aceh Timur mengotopsi bangkai gajah jantan di area perkebunan
PT Dwi Kencana Semesta, di Afdeling VI, Gampong Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam,
Senin, 18 April 2016. @Maulana Amri
Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh, mengidentifikasi bangkai gajah di area perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Dwi Kencana Semesta, di Afdeling VI, Gampong Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam, Senin, 18 April 2016. Proses otopsi yang melibatkan Tim Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur ini turut mengambil beberapa sampel, seperti darah, kotoran dan pembedahan beberapa organ gajah.

Kapolres Aceh Timur AKBP Hendri Budiman melalui Kasat Reskrim AKP Budi Nasuha yang memimpin proses identifikasi memperkirakan gajah jantan tersebut mati sekitar dua hari lalu. Sementara umur gajah diperkirakan mencapai 4-5 tahun.

Dia mengatakan tim juga menyisir radius 100 meter dari lokasi penemuan bangkai gajah untuk mencari benda-benda mencurigakan penyebab kematian mamalia terbesar di Bumi ini.

"Untuk hasil penyebab kematiannya itu, kita lihat sekitar satu minggu ke depan setelah Tim BKSDA mengeluarkan hasil otopsi," kata Budi Nasuha.

AKP Budi mengatakan proses otopsi berlangsung dengan lancar. Tim turut mengambil gading gajah yang panjangnya sekitar 3 sentimeter. Sebelum gading tersebut diboyong, mereka terlebih dahulu menandatangani berita acara serah terima dari kepolisian setempat.

"Sementara bangkai gajah tersebut dikuburkan, yang dilaksanakan langsung oleh pihak perusahaan PT. DKS," kata Budi.



0 Response to "PETUGAS IDENTIFIKASI PENYEBAB KEMATIAN GAJAH DI ACEH"

Post a Comment